Rabu, 28 Juni 2017

UANG LEBARAN

UANG LEBARAN
Julia Rosmaya

Sewaktu kecil, kami 4 bersaudara jarang sekali menerima uang lebaran dari kerabat atau tetangga.

Orang tua kami termasuk berada dibandingkan kerabat yang lain, sehingga merekalah yang memberi ke para sepupu. Kami? Hanya melihat saja qiqiqi... 

Adik no 3 dan 4 biasanya berkeliling ke rumah para tetangga dan mereka mendapatkan uang lebaran. Sedang saya dan si no 2 biasanya di rumah saja, jarang ikut keliling.

Bila teman lain pasca lebaran menunjukkan dompetnya yang tebal atau barang-barang yang dibeli dengan uang lebarannya... Saya? Hanya tersenyum...

Entah mengapa saat itu kami merasa biasa saja tidak mendapat uang lebaran sebanyak teman lain. Tidak ada rasa iri berlebihan. Mungkin juga karena biasanya sehabis lebaran, orang tua membawa kami ke toko buku dan membiarkan kami membeli buku sebanyak yang dimau. Saat itu buku adalah barang yang selalu diinginkan, sehingga kebebasan membeli buku tanpa batas adalah kegembiraan kami.

Lalu bagaimana dengan anak-anak saya? Mereka mendapat uang lebaran dari om dan tantenya tentu saja. Keliling ke tetangga?  Kadang-kadang... :)

Si sulung sudah sadar diri bahwa dia sudah besar, sudah SMA sehingga tidak terlalu bersemangat ikut keliling. Si bungsu bersemangat dengan alasan menemani sepupunya yang balita. Modus tentu saja :)

Membeli buku setelah lebaran?  Pasti... 

Yuk kita ketemuan di G**m***a... 

Selamat lebaran hari keempat

1 komentar:

  1. selamat lebaran di hari ke 4 bun, heheh.
    fotonya di minimilis aj bun, biar pas di postingannya :)

    BalasHapus