SUARA MASINIS
Julia Rosmaya
Sejak APTB tidak diperbolehkan masuk jalur Busway, maka commuter line menuju Bogor menjadi pilihan.
APTB sudah tidak bisa dipastikan jam kedatangannya, belum lagi untuk naik tidak lagi di halte Busway tapi di pinggir jalan layaknya bis kota biasa. Tidak nyaman dan tidak ada kepastian waktu tempuh seperti dulu.
Commuter line lebih memberikan ketepatan waktu walau harus berdesak-desak dengan penumpang lain saat jam sibuk. Itupun hanya perjalanan Klender Baru ke Manggarai yang padat, Manggarai - Bogor pasti bisa duduk dan bobok santai.
Hiburan saat kereta padat adalah memperhatikan penumpang lain dan mendengarkan suara masinis!
Lho kok?
Entahlah, saya selalu berusaha mencocokkan pemilik suara dengan tampilannya. Sesuai tidak apa yang ada di bayangan saya dengan fakta.
Bila mendengar suara baritone rendah, berat, menyapa dengan intonasi kalimat yang jelas terucap, terbayanglah masinis ganteng tersenyum ramah saat berbicara.
Bila suara yang terdengar suara yang rada cempreng dengan nada orang yang baru bangun tidur. Imajinasi saya berkata bahwa pasti orangnya agak gemuk pendek tapi ganteng. Hihihi..
Suara bass dengan nada ramah dan pengucapan kalimat perlahan, sabar pada setiap ketukan. Membuat saya membayangkan masinis dengan seragam lengkap berdiri di sisi kereta, angin bertiup perlahan sementara dia tersenyum manis pada setiap penumpangnya.
Kesusaian suara dengan tampang aslinya, hampir 70% sesuai bayangan! Masinis sekarang muda-muda, brondong #eh dan terlihat ganteng dengan seragamnya.
Ayo coba dengarkan suara Masinis, bayangkan orangnya dan buktikan khayalan anda dengan faktanya.
#CommuterLineStory
Tidak ada komentar:
Posting Komentar