Rabu, 08 Maret 2017

THROW KINDNESS AROUND LIKE CONFETTI

Weekend ini baru saja menamatkan untuk kedua kalinya, drama Korea yang berjudul Cheese In The Trap. Drama yang tayang 2016 lalu dan cukup menjadi hits di sana. Pameran utamanya Park Hae Jin dan Kim Go Eun dengan cerita yang cukup membuat baper dan bernostalgia ke masa-masa kuliah S1 dulu.

Tidak, saya tidak akan membahas Park Hae Jin yang ganteng dengan tinggi badan 186 cm itu. Walau saya sampai melihat meteran tinggi badan di dinding untuk mengetahui seberapa tinggi 186 cm dibandingkan dengan tinggi saya. Sepertinya terjerembab ke pelukan mas Hae Jin dipastikan membuat tambah baper hahaha...

Pelajaran yang saya dapat dari drama 16 episode itu adalah ... You better throw kindness around, event though you're hurting by someone.

Sang tokoh utama, Yoo Jung (Park Hae Jin) memiliki sisi gelap di balik senyumnya. Dia selalu punya cara membalas dendam yang cukup keji pada setiap orang yang bersikap jahat atau merugikan dia. Dengan lihai dia menaruh keju pada perangkap dan membuat sang tikus dengan kemauan sendiri, tanpa sadar terjebak. Kadang dia menggunakan tangan lain untuk menaruh keju pada perangkap yang tidak terduga oleh sang tikus.

Tetapi pada akhirnya tikus-tikus jahat yang terjebak dalam perangkat tidak berdiam diri begitu saja. Sang tikus balas menjebak Yoo Jung. Akibatnya tidak hanya Yoo Jung yang menderita tetapi juga sang kekasih Hong Seoul (Kim Go Eun). Balas dendam terus menerus berlangsung dan akhirnya lebih banyak pihak menderita.

Membalas kejahatan dengan kejahatan tanpa sadar sering kita lakukan. Ada teman yang berbicara hal buruk tentang kita, maka kita balas dengan membicarakan kesalahan fatalnya ke teman lain. Ada teman yang menjegal maka kita balas dengan memblokir. Banyak lagi.

Seberapa banyak dari kita yang membalas kejahatan dengan kebaikan? Tidak banyak saya rasa.

Tapi membalas kejahatan dengan kebaikan? Duh susahnya ...

Saat tahu kalau si A menjegal dan menjelekkan nama kita ke bos, bibir langsung melekuk ke bawah bila melihat A melintas. Memberi senyum manis saja rasanya berat. Lalu harus bagaimana dong?

Usaha... Usahakan tersenyum. Walau itu hanya di bibir, bukan senyum dari hati yang terdalam. Yah minimal si A tahu bahwa kita baik-baik saja, tidak terjatuh seperti harapannya.

Tapi... Kan pengen balas dendam sama si A...

Balas dendam hanya memberi kepuasan sesaat. Setelahnya apa kita masih bisa puas hati? Belum tentu. Percayalah bahwa alam punya mekanisme sendiri. Kebaikan walau sebesar kerikil akan tetap bernilai sebesar batu raksasa  gunung bila saatnya tiba. Berbuat baik tidak akan pernah merugi. Percayalah satu hal ini.

Lets throw kindness around like confetti. Sebarkan senyuman karena itu yang paling mudah.

Sumber foto: Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut