Sabtu, 14 Februari 2015

KELUARGA BAHAGIA

Tema minggu ini adalah definisi keluarga bahagia. Kata keluarga dalam judul tulisan ini sengaja saya beri tanda kutip. Karena menurut saya keluarga itu tidak hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya. Tapi juga bisa berarti keluarga yang kita temukan di luar rumah.

Berapa jam sehari yang kita habiskan di kantor? Minimal 8 jam sehari, dari hari senin hingga jumat. Itu adalah waktu yang cukup lama. Hampir sepertiga hari kita habiskan bersama teman di kantor.

Pekerjaan dimana-mana sebenarnya sama, akan ada rintangan, tantangan dan hambatan. Tetapi bila pekerjaan itu dilakukan dengan hati riang dan lapang, niscaya seberat apapun pekerjaan itu akan mudah dan cepat terselesaikan.

Kunci dari semua itu menurutku adalah suasana kekeluargaan. Menjadikan teman yang lebih senior sebagai orangtua, teman yang lebih tua sebagai kakak, teman yang lebih muda sebagai adik, tambahkan bumbu canda, toleransi,  pemahaman dan senyum ceria niscaya keluarga baru akan tercipta.

Dan itu yang saya temukan di kantor saya saat ini.

Kantor saya, Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian (BUTTMKP), berbeda dengan kantor unit pelaksana teknis Karantina Pertanian lainnya. Tugas kami spesifik. Sebagai tempat pelatihan pegawai karantina yang baru masuk maupun sebagai tempat untuk meng "up grade" ilmu pegawai karantina yang lebih senior. Selain itu kami juga bertugas untuk melakukan uji terap terhadap perlakuan karantina sesuai standar internasional sebelum diterapkan di lapangan.

Perbedaan tugas dengan pegawai karantina di tempat lain inilah yang pada awalnya membuat benturan-benturan kecil di antara kami. Karena sebagian besar di antara kami merupakan petugas yang biasa bertugas di lapangan. Kekagokan karena harus menjadi panitia pelatihan, jadi pengajar, jadi peneliti seiring waktu memudar.

Toleransi, pemahaman, berusaha untuk belajar saya rasa menjadi kata kunci bagi kami untuk mewujudkan keluarga bahagia di tempat kerja. Saat-saat sarapan dan makan siang adalah saat yang ditunggu untuk membicarakan banyak masalah. Masalah yang tadinya saat rapat resmi sukar dicari solusinya, saat makan siang solusi didapat dengan mudah. Mungkin kombinasi antara perut kenyang dan suasana santai membuat otak menjadi lebih rileks dan pemahaman lebih dapat diterima.

Buat saya pribadi, saat makan bersama adalah saat yang saya nantikan. Kantor kami sangat luas, ada tiga tempat kerja yang berbeda. Gedung administrasi untuk tempat bekerja rekan struktural dan fungsional umum. Lantai 3 gedung pendidikan untuk tempat bekerja rekan fungsional karantina tumbuhan dan gedung 'animal cage' tempat bekerja rekan fungsional karantina hewan. Sehingga saat makan sianglah saat yang tepat untuk bertemu semua orang.

Dalam perjalanan waktu 5 tahun ini, sudah ada 3 kepala balai yang memimpin BUTTMKP. Kepala pertama selalu makan bersama kami, pegawainya. Kepala Kedua dan ketiga sebenarnya tidak terbiasa makan bergabung dengan pegawai lain di UPT terdahulu sehingga mereka pada awalnya seperti "terpaksa" makan bersama kami. Seiring waktu kebersamaan saat makan ini ternyata mereka nantikan juga.

Selain makan bersama, momen indah bersama keluarga BUTTMKP adalah saat perjalanan menuju ke masjid kemudian bersama-sama menunaikan shalat Dzuhur. Saat ramadhan, kultum singkat sesudah shalat dzuhur adalah kesempatan kami untuk men "charge" ilmu agama. Alhamdulillah kami selalu saling diingatkan atau mengingatkan bila ada di antara kami yang sedikit menyimpang dari jalur.

Inilah menurut saya definisi keluarga bahagia di tempat kerja. Karena di antara merekalah saya merasa nyaman, merasa disayang, selalu diingatkan dan selalu diberi semangat untuk memberikan yang terbaik. Saat ini setelah lima tahun bersama, saya mendapat tugas baru. Tugas belajar. Saatnya saya mencari keluarga baru di tempat kuliah. Satu hal yang pasti, keluarga BUTTMKP tidak akan pernah hilang dari hati. Karena seselesainya saya dari tugas belajar, saya tidak tahu apakah akan masih di BUTTMKP atau ditugaskan di tempat lain.

Tidak ada yang hilang dari hati, tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan. Quote dari Tere Liye ini seperti meneriakkan isi hati saya.

Just be there my BUTTMKP's families. Three years just a blink of the eye.

Dedicated to my family ACH, URH, KMT, SA, BS, PA, AS, MS, JH, PL, KUA, IS, SRT, LN, WA, RU, IKD, NDH, SB ... and the rest of you

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut