Senin, 14 Maret 2016

GELISAH

GELISAH
-Julia Rosmaya

Sebuah kegelisahan menggelora di jiwa, juga tanya yang tak berkesudahan. Mengapa sekarang aku seperti ini? Rasa malas mendera bila mendengar adzan, enggan rasanya membasuh muka dengan wudhu. Tidak ada lagi keinginan melaksanakan sunnah-sunnah dariNYA, hanya yang wajib saja. Itu pun kulaksanakan tanpa kesempurnaan.

Bathin ini terus gelisah dan dipenuhi amarah. Mengapa hal ini terjadi padaku?

Banyak bacaan berkata, ambil wudhu dan segera bermunajat kepadaNYA. Tumpahkan kegelisahanmu di gelaran sajadah. Hanya DIA yang bisa mengangkat gelisahmu.

Tetapi … berat rasanya melakukan itu. Bathin tidak bisa menerima cobaan yang sedang mendera. Aku tidak tergerak untuk lari mengadu kepadaNYA, tetapi aku juga tidak tahu harus mencari solusi apa.

Solusi ada sebenarnya, terbentang di depan mata. Tetapi pelaksanaannya terasa berat. Walau solusi itu nyatanya hanya seringan bulu, tetapi terlihat seberat batu.

Ada saat dimana semua terasa ringan, tetapi lebih sering fase kegelisahan dan kekhawatiran yang ada. Bila gelisah melanda, maka semua terasa salah. Senyum yang terlihat hanya topeng yang sengaja kupasang, Mendung melanda jiwa tapi hujan dan badai tidak segera turun. Jiwaku seperti menunggu ledakan badai yang tak kunjung datang itu.

Lalu apa yang harus kulakukan … aku pun tak tahu …



#OneDayOnePost

2 komentar:

  1. What happened Bunda Maya?
    say no to galau, Bund ! :D
    SemangkA ! Semangat karena Allah :)

    BalasHapus
  2. wahh.. tumben mbak maya yang suka tersenyum galau?? ^_^ liburan mbak.. refreshing..

    BalasHapus

Pengikut