ETIKA DUNIA MAYA
- Julia Rosmaya
Tahukah anda, bahwa apa pun yang anda tuliskan di dunia maya dan menyinggung seseorang atau kelompok tertentu dapat membuat anda menghabiskan hari di balik jeruji besi?
Kalau dulu ada pepatah mulutmu harimau mu, maka pepatah itu bisa dimodifikasi menjadi status FB mu harimau mu. Hehehe...
Baru-baru ini seorang pesulap terkenal tersinggung akan hinaan seorang penggemar di akun instagram nya. Dia kemudian melaporkan sang penghina ke polisi dan menyelidiki sendiri keberadaannya. Alasan klasik diajukan sang penghina serta kata maaf, tetapi ketersinggungan sang pesulap tidak semudah itu memudar.
Terkadang kita memang kurang menjaga etika saat menggunakan sosial media. Kita lupa bahwa dunia maya itu tak ada bedanya dengan dunia nyata. Sopan santun dan tepo seliro tetap diperlukan.
Ibarat berada di rumah seseorang, tentu ada aturan dan batasan bagi tamu. Misalnya jangan berteriak-teriak. Di dunia maya, penggunaan huruf besar menandakan anda berteriak kepada lawan bicara anda.
Sebagai tamu, kita juga wajib mengenalkan diri bukan? Seorang tamu tidak bisa semerta-merta datang tanpa diundang ke rumah seorang. Kita wajib bersalaman dan menerangkan siapa diri kita. Yang sering terjadi di dunia maya adalah anda mengajukan pertemanan tanpa ba bi bu perkenalan. Sebaiknya biasakan mengirim pesan bersamaan pengajuan pertemanan anda. Terangkan mengenai hubungan anda dan dia.
Seorang tamu juga diharapkan berlaku sopan dan menjaga perilaku. Apa yang dilakukan sang penghina pesulap tadi adalah contoh nyata tamu yang tidak sopan.
Jadi bagaimana? Anda ingin menjadi tamu yang baik di dunia maya? Ayo terapkan sopan santun yang sama layaknya dunia nyata.
Ngomong-ngomong, dunia maya disini bukan dunia Julia Rosmaya ya... Hahaha...
OneDayOnePost
#FebruariMembara
#hari_keduabelas
#tantangan_minggu_kedua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar