Jumat, 26 Februari 2016

GELAR TIKAR DI ODOP

GELAR TIKAR DI ODOP
- Julia Rosmaya

Akhir Januari kemarin saya memutuskan untuk bergabung di komunitas One Day One Post (ODOP) yang digagas oleh Bang Syaiha. Sejak bergabung dengan komunitas IIDN (Ibu-ibu Doyan Nulis) kemudian menjadi murid Sekolah Perempuan (SP) keinginan untuk bisa menulis setiap hari selalu gagal. Banyak hal yang akhirnya menjadi alasan untuk tidak menulis di blog setiap hari.

Menulis bagi saya adalah salah satu cara untuk meredakan gejolak hati, meredam amarah, meniadakan gundah serta berbagi tawa. Banyak keinginan terpendam yang belum terlaksana, salah satunya memiliki buku karangan sendiri. Draft novel ada beberapa..., selesai? BELUM !! hiks. Selepasnya dari masa pelatihan di SP dulu seharusnya novel saya sudah berjaya di toko buku seperti beberapa alumni SP yang seangkatan. Tapi hingga sekarang, novel itu masih duduk manis di folder laptop saya.

Setahun lalu, saya sudah mencanangkan... Ayo menulis setiap hari, ayo isi blog minimal 3 kali seminggu, ayo bikin artikel, ayo bikin cerpen!! Hasilnya? Ada beberapa yang sudah saya kirim ke media cetak walau belum dimuat. Beberapa kali menghadiri acara temu penulis, pulang dari situ langsung semangat ... setelah itu? Melempem seperti krupuk dalam kaleng yang lupa ditutup.

Kesibukan kuliah saya jadikan alasan untuk menunda keinginan menulis setiap hari. Alasan demi alasan tercipta. Hasilnya? Selama tahun 2015, blog saya hanya terisi 36 postingan yang artinya hanya 3 setiap bulan. Jauh di bawah target yang 3 postingan per minggu.

Awal tahun 2016, saya bertekad lagi untuk menulis setiap hari. Tetiba mata tertumbuk pada tulisan Bang Syaiha mengenai ODOP. Wah, mungkin ini merupakan jawaban dari keinginan saya. Saya pun melayangkan pesan dan terdamparlah saya di dunia ODOP.

Awal memulai tentu saja agak susah. Bang Syaiha berkata bahwa waktu terbaik bagi dia untuk menulis adalah saat pagi, sebelum memulai aktivitas. Pagi hari adalah waktu yang paling sibuk bagi saya sebagai emak-emak. Bangun setiap hari pukul 3.30 dan langsung berdiri di depan kompor. Jam 5.30 sudah siap berangkat. Lah kapan nulisnya hahaha ...

Untunglah di jaman telepon pintar ini, menulis bisa dilakukan kapan saja dimana saja. Saat duduk manis di APTB menuju Bogor, di tengah macet menuju kantor di Cibitung, leyeh-leyeh di kasur samping suami ... menulis ... menulis dan menulis.

Sebenarnya dari dulu, saya adalah tipe pengamat. Terkadang saya dapat ide dari hal-hal unik sepanjang perjalanan atau saat berinteraksi dengan orang lain. Beberapa hal unik dari perjalanan harian saya dari Jakarta ke Merak saat bertugas dulu disana, sudah saya tuangkan dalam tulisan dan bisa di baca disini part 1; part 2; part 3; part 4; dan edisi ramadhan.

Kebiasan menjadi pengamat lingkungan semakin saya asah untuk mendapatkan ide. Terkadang melalui chatting dari grup ke grup didapatkan ide. Mendengar satu kalimat terucap dari seseorang seperti menyalakan lampu LED di kepala dan saya pun menulis.

Hingga sekarang, baru sekali saya tidak menulis, itu pun segera saya bayar di hari berikutnya. Adanya kewajiban blog wallking ke peserta ODOP lain juga semakin menggairahkan semangat saya untuk menulis. Beberapa teman meninggalkan komentar di blog dan saya merasa sangat berterima kasih. Melihat jumlah pengunjung harian yang bertambah ... ahhh rasanya saya merasa menjadi orang yang paling bahagia di dunia.

Ditambah lagi, keakraban penghuni dunia ODOP membuat saya menjadi betah bergabung di komunitas ini. Variasi peserta yang beragam mulai dari anak SMP yang masih diberi uang jajan, emak-emak yang iseng membuat biro jodoh, hingga jomblowan dan jomblowati yang pasrah dikerjain. Gelaran tikar di ODOP sering dimulai selepas Isya hingga malam, menu yang dihidangkan bermacam-macam, mulai dari cara mempercantik blog, memperoleh uang dari blog, tips kepenulisan dan masih banyak lagi. Rasanya saya menemukan dunia baru disini. Dunia ODOP.

Walau gelaran tikar ini akan segera berakhir (ODOP hanya berlangsung selama 4 bulan), saya yakin bahwa saya akan tetap menulis setiap hari ... HARUS! Dan novel saya akan beredar di tangan peserta ODOP sekalian ... Aamiin ...


#OneDayOnePost
#FebruariMembara
#hari_keduapuluhdua





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut