POSE ... AND CLICK ...!
- Julia Rosmaya
Bagi ibu pekerja yang tinggal di Jakarta, bangun jauh sebelum subuh serta menyiapkan sarapan dan keperluan anak suami adalah suatu hal yang biasa. Saya biasanya sudah ada di depan kompor pukul 3.30 pagi untuk menyiapkan sarapan dan bekal makan siang, dikarenakan pukul 5.30 mereka harus sarapan. Sedari anak-anak kecil, saya mewajibkan sarapan. Sarapan menurut saya waktu makan yang paling terawasi sehingga tidak ada yang boleh meninggalkan rumah bila belum sarapan.
Paling lambat jam 6, kami anak beranak sudah keluar. Lewat dari jam itu, maka jalanan di depan sekolah anak-anak sudah sangat padat. Untuk menghindarinya maka anak-anak sudah terbiasa menjadi murid yang paling awal sampai di sekolah. Untungnya mereka tidak keberatan.
Sebelum pukul 6.30, saya dan suami sudah harus masuk tol JORR melalui pintu tol Bintara/Pondok Kopi. Lebih lambat dari itu, maka antrian masuk tol Cikampek di Cikunir sudah sangat padat.
Saya mulai bekerja di Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian (BUTTMKP) yang berlokasi di Cikarang Barat Bekasi sejak awal tahun 2011. Sebelumnya saya bekerja di Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon. Sebagai petugas karantina kesediaan untuk ditempatkan dimana saja memang suatu keharusan. Saya sendiri tidak tahu setelah saya selesai tugas belajar nanti apakah saya masih ditempatkan di BUTTMKP atau mengemban tugas baru di tempat lain. Semoga saya ditempatkan di seputaran Jakarta, entah di Pelabuhan Tanjung Priuk, Bandara Soekarno Hatta, Laboratorium Karantina di Jakarta Timur atau kantor pusat di Jakarta Selatan.
Sejujurnya saya sudah jatuh cinta setengah mati dengan kantor saya yang sekarang. BUTTMKP adalah tempat pendidikan dan pelatihan petugas Karantina se-Indonesia. Calon PNS yang baru masuk wajib mengikuti pelatihan selama 3 bulan untuk golongan 3 (dokter hewan dan Sarjana Pertanian) dan 4 bulan untuk golongan 2 (lulusan D3 dan SMA). Selain itu, di BUTTMKP-lah tindakan karantina berupa perlakuan diujiterapkan sebelum disebarluaskan ke seluruh UPT Karantina se-Indonesia.
Sebenarnya saya sudah tidak berkewajiban datang ke kantor, karena sedang diberi tugas untuk belajar lagi hingga tahun 2017. Tetapi hari ini saya menyengajakan diri karena ada sesi foto bersama seluruh pegawai.
Saya menyukai fotografi sejak dulu dan biasanya saya bertugas mengatur pose teman-teman untuk pemotretan. Penata gaya mungkin istilahnya ya. Saya sering gemas bila melihat hasil foto yang kurang cantik padahal objek fotonya bagus. Si cerewet adalah julukan saya di kantor hahaha.
Maka pagi ini dimulai dengan pengambilan foto pegawai satu persatu. Seluruh pegawai sudah diinstruksikan untuk menggunakan seragam karantina yang paling baru supaya warnanya seragam. Tidak "bluwek" karena kebanyakan dicuci. Serta menggunakan pangkat dan atribut lengkap plus sepatu hitam mengkilat. Tapi ... ahhhh ... mengambil nafas dulu saya. Ada saja yang menggunakan seragam karantina edisi lama yang warnanya sudah tidak layak pandang, atribut kurang lengkap, plus sepatu berwarna coklat. Saya meminta kepada mereka yang menggunakan seragam karantina lama, untuk difoto dalam kesempatan yang lain saja.
Sebenarnya saya juga sudah meminta untuk melakukan sesi foto bersama pagi hari sebelum jam 9, untuk mendapatkan sinar matahari yang tepat dan tidak terlalu panas. Tetapi ada saja halangan untuk pengumpulan seluruh pegawai ke lokasi pemotretan... *sigh*...
Pukul 9 lewat saat seluruh pegawai berkumpul di tangga Gedung Auditorium. Sinar matahari sudah mulai terik dan saya sudah bermandi keringat mengatur posisi teman-teman. Pegawai BUTTMKP hanya sedikit sebenarnya, kurang dari 50 orang. Tetapi mengatur mereka untuk berada dalam posisi yang tepat memang agak susah. Itu sebabnya mungkin saya diberdayakan, ... hahaha ... karena sayalah yang cukup cerewet untuk mengatur dan "meneriaki" mereka yang sukar diatur.
Sebenarnya saya berkeinginan untuk melakukan pemotretan juga di depan Gedung Pendidikan, tetapi sayang waktu kurang mendukung. Oh iya, BUTTMKP berlokasi di lahan seluas kurang lebih 5 hektar. Terdiri dari 5 gedung utama yaitu gedung pendidikan berlantai 4 berisikan kelas-kelas dan laboratorium; gedung auditorium yang terdiri dari ruangan cukup luas di lantai 2 untuk menampung hingga 500 orang dalam posisi duduk serta ruangan administrasi di lantai pertama; gedung asrama berlantai 4 yang terdiri dari 116 kamar standar setara dengan hotel bintang 3 dan 2 kamar VIP; gedung latihan yang dilengkapi dengan 2 kontainer berpendingin, kontainer standar, mesin X-Ray dan incinerator; Animal Cage yang berisikan berbagai macam hewan antara lain kucing, anjing, ular, kambing/domba, ayam , burung dan iquana.
Setidaknya foto bersama tahun sebelumnya pernah berlokasi di depan gedung pendidikan dan gedung asrama. Memang baru kali inilah kami berpose di depan gedung auditorium.
Pukul 10 lewat ketika pemotretan selesai. Begitu kembali masuk ke ruangan administrasi di gedung auditorium, "Mak nyes" rasanya ... adem. Untunglah hari ini cukup cerah walau membuat gerah. Saya jadi mengingat foto bersama tahun 2013.
Pagi bulan Januari 2013 mendung menggantung sejak subuh. Pukul 7.45 saya sudah meminta seluruh pegawai berkumpul di depan gedung asrama. Matahari mulai bersinar, saya sedikit lega. Atur sana sini, pemotretan selesai juga satu jam kemudian. Tetiba awan hitam bergulung-gulung datang. Saya masih berusaha mengambil foto kelompok per kelompok. Kelompok karantina hewan, kelompok karantina tumbuhan dan kelompok administrasi. Mendadak hujan turun tanpa didahului rintik-rintik, langsung deras. Kami pun pontang panting berlari meneduh. Sebagian dari kami basah kuyup hahaha...
Persiapan foto bersama tahun 2013 dengan mendung menggantung yang berarti hujan hehehe. Lokasi di depan gedung asrama BUTTMKP.
Tahun 2015 cuaca cerah dan foto diambil sebelum jam 9 sehingga hasilnya juga cukup memuaskan. Sayangnya, seragam karantina kami berwarna tidak seragam. Waktu itu seragam dengan warna baru, baru saja ditetapkan dan belum semua orang memilikinya. Akibatnya saat foto terlihat jelas blang bonteng warna seragam kami.
Persiapan foto bersama tahun 2015, terlihat seragam dan jilbab yang dikenakan tidak seragam. Yang perempuan pun tidak semuanya menggunakan rok. Lokasi di depan gedung pendidikan BUTTMKP.
Saya tadi tidak sempat melihat hasil foto bersama tahun ini lebih mendetail di komputer. Semoga hasilnya lebih bagus dari tahun lalu. Yang saya suka dari foto kali ini adalah, jilbab yang kami kenakan sudah seragam, seluruh perempuan menggunakan rok, dan baju yang dikenakan lebih rapi dari tahun lalu.
Pegawai perempuan BUTTMKP ... yang bilang kami tidak cantik harap berhenti membaca blog ini hahaha... Lokasi di tangga gedung auditorium BUTTMKP.
Ahhhh ... tidak sabar menunggu hasil foto bersama tahun ini diperbesar dan dipajang di kantor. Sayangnya saya tadi harus buru-buru pulang, sehingga tidak sempat melihat satu persatu hasil fotonya.
Sejak kuliah lagi, anak-anak tidak memperkenankan saya pulang terlalu larut. Mereka menghendaki saya sudah di rumah saat mereka pulang sekitar pukul 16 dari sekolah. Itu sebabnya saya segera pulang sehabis makan siang tadi.
Inilah nikmatnya sekolah lagi, bisa sering ada di rumah; sesekali menjemput si bungsu dari sekolah; dan bila ke kantor tidak terikat absen sehingga bisa datang dan pulang jam berapa saja.
Yuhuuuu yang di kantor, kirim foto bersama tadi via email ya ... ditunggu dengan penuh debar ... hehehe ...
#OneDayOnePost
#FebruariMembara
#hari_kelima
#tugas_minggu_pertama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar