LONG DISTANCE MARRIED
TIPS ALA PETUGAS KARANTINA (PART 1)
- Julia Rosmaya
Petugas Karantina Pertanian adalah PNS pusat yang ditempatkan di seluruh Indonesia. Sebagai resiko penempatan adalah berpisah dari keluarga demi tugas negara. Banyak di antara kami yang harus mengalaminya. Tidak hanya setahun dua tahun, tetapi sepanjang usia pernikahan. Bertemu anak dan atau pasangan seminggu sekali hingga setahun sekali jamak bagi kami.
Banyak hal-hal unik dialami mereka yang terpaksa harus mengalami long distance married (LDM) ini. Banyak cara pula untuk menyiasatinya. Ngomomg-ngomong yang akan dibicarakan disini berlaku untuk pasangan yang telah menikah ya, bukan yang LDR (Long Distance Relationship) alias pacaran.
1. Komunikasi
Pasangan yang terpisahkan tentu saja memiliki kebutuhan dasar untuk selalu berdekatan. Salah satu caranya adalah dengan berkomunikasi via suara. Rumah kontrakan atau kamar sewa tidak semuanya memiliki telepon. Dulu untuk memenuhi kebutuhan komunikasi, wartel menjadi tempat yang paling dicari untuk melepaskan rindu. Biaya berkomunikasi melalui wartel tentu saja tidak sedikit, sedangkan gaji sebagai PNS tidak seberapa. Akhirnya yang menjadi sasaran adalah telepon kantor.
Tagihan telepon kantor yang membengkak ini sudah pasti membuat para bos berjingkrak marah. Tetapi kebiasaan menggunakan telepon kantor untuk menghubungi keluarga juga sukar dicegah. Memang merugikan negara secara tidak langsung, tetapi banyak bos yang akhirnya maklum.
Saat ini, semakin mudah untuk berkomunikasi menggunakan telepon pintar. Ada banyak media komunikasi yang dapat digunakan, mulai dari WhatsApp, Telegram, HangOut, Line, Messenger FB atau yang sudah jarang digunakan Yahoo Messenger. Telepon kantor sudah jarang disalahgunakan, saat ini yang paling dicari adalah fasilitas WIFI kantor.Bagaimanapun juga biaya pulsa untuk internet cukup lumayan. Sehingga bila ada fasiltas gratis tentu saja akan banyak dicari.
Selain fasilitas WIFI, kebutuhan akan listrik bagi telepon genggam juga sangat penting. Jangan sampai saat istri/suami/anak menelpon tidak bisa diangkat karena batere sudah sekarat.
Komunikasi tidak hanya terbatas via suara, tetapi juga video dan gambar. Penggunaan skype atau fasilitas video dipergunakan semaksimal mungkin. Fasilitas kamera pada telepon genggam juga selalu digunakan para pasangan ini.
A : Sayang, aku lagi di pelabuhan nih. Barusan nangkap orang yang bawa burung dalam botol Aqua. Lihat deh fotonya. Kasihan burungnya, hampir mati.
Images sent ...
B : Ih sayang, lucu banget burungnya. Tega amat sih orang yang mau nyelundupin. Bisa mati kan burungnya. Sebentar, aku mau kasih lihat fotonya sama si Upik
A : Iya kasih lihat deh, Upik kan suka sama hewan kayak papanya
B : Kata anakmu, burungnya buat Upik aja. Besok kalau papa datang dibawa.
A : Hahaha gak bisa ... bilang sama Upik ya sayang, itu burung langka gak bisa dibawa pulang. Ini Papa kirim videonya aja buat dilihat Upik ya sayang
Video sent ...
Percakapan di atas umum terjadi pada pasangan LDM. Koleksi gambar, video yang dikirim dan diterima mungkin sudah beratus-ratus GB saking banyaknya. Gambar dikirim mulai dari foto selfie, wefie, hingga foto yang bukan untuk komsumsi publik.
Fasilitas pengiriman audio juga sering digunakan para pasangan ini. Lagu-lagu romantis dikirimkan, nada dering dibuat sesuai suasana hati.
Lagu Dekat Di Hati oleh RAN mungkin bisa mewakili suara hati para pasangan LDM ini.
dering telfonku membuatku tersenyum di pagi hari
kau bercerita semalam kita bertemu dalam mimpi
entah mengapa aku merasakan hadirmu di sini
tawa candamu menghibur saat ku sendiri
aku di sini dan kau di sana
hanya berjumpa via suara
namun ku selalu menunggu
saat kita akan berjumpa
meski kau kini jauh di sana
kita memandang langit yang sama
jauh di mata namun dekat di hati
Seorang pasangan LDM berkata bahwa singkatan LDM yang lebih tepat adalah Life Depend on Mobile phone!
2. Topik pembicaraan
Topik pembicaraan mereka yang LDM biasanya tergantung usia pernikahan. Pasangan yang baru menikah, topik utama tentu saja cinta dan kerinduan serta mimpi-mimpi untuk satu rumah suatu hari.
Seiring usia pernikahan dan usia anak, topik yang dibicarakan akan berganti. Mulai dari kelucuan bayi dan balita hingga kekesalan dan curhat panjang lebar menghadapi kenakalan anak; genteng rumah yang bocor tapi tidak bisa diperbaiki hingga Papa pulang; keluhan mengenai si ABG yang ngambek tidak jelas juntrungannya; hingga ketidaksabaran kepastian mutasi untuk bisa bersama.
Bagi pasangan yang secara sadar memilih untuk tetap berpisah, biasanya akan lebih bisa menerima keadaan. Tetapi bagi pasangan yang tidak bisa menerima kenyataan harus terpisahkan, maka keluhan panjang kali lebar serta pertanyaan kapan kita bersama adalah menu harian pembicaraan.
Banyak di antara petugas karantina memiliki pasangan yang juga bekerja sebagai petugas karantina, hanya beda UPT (Unit Pelaksana Teknis). Biasanya mereka akan lebih memahami kesibukan pasangannya. Malah terkadang, sang pasangan lebih memahami gosip di kantor UPT istri/suami-nya daripada si pegawai sendiri.
Saya bertemu dengan istri dari X, petugas karantina di kantor. Kagetlah saya saat sang istri mengetahui cerita dan fakta di kantor yang bahkan saya sendiri tidak tahu. Ternyata info tersebut didapatkan dari sang suami. Sang suami rajin bercerita ke istrinya mengenai kejadian lucu, absurd bahkan kategori rahasia yang terjadi di kantor. Jadi berhati-hatilah menyimpan rahasia kantor dari pasangan LDM ya hahaha...
3. Mudik
Bagi pelaku LDM, deretan tanggal merah di kantor adalah hal yang paling menyenangkan. Berburu tiket murah untuk long weekend jauh hari sebelumnya menjadi kegiatan utama pembunuh waktu. Di antara mereka, nomor agen tiket atau situs website penyedia tiket murah tersimpan dengan rapi di memori telpon genggam.
Sebagian besar dari pasangan LDM berada di pulau Jawa dan pelatihan-pelatihan karantina berlokasi di pulau Jawa juga. Sehingga info pelatihan selalu dicari. Kepala UPT yang bijak biasanya akan menggilir pegawainya yang LDM untuk mengikuti pelatihan-pelatihan tersebut, sehingga transportasi gratis pulang ke rumah bisa didapatkan.
Kepala UPT biasanya juga memberi dispensasi beberapa hari sejak pelatihan berakhir untuk dimanfaatkan bersama keluarga. Bagi UPT kecil dengan jumlah pegawai terbatas, kesempatan bisa pulang menemui keluarga dengan gratis beberapa kali dalam setahun dengan mudah didapatkan.
4. Menjaga cinta
Jarak terkadang bisa memudarkan cinta. Bagaimanapun kehadiran dan sentuhan fisik diperlukan dalam pernikahan. Untuk itu banyak pasangan yang berusaha menjaga api cinta tetap menyala dengan rutin mengirimkan kata-kata romantis, kejutan-kejutan manis dan cara-cara lainnya.
Seorang teman pernah mendapatkan buket bunga mawar cantik dari suaminya yang dipesan melalui teman kantor si istri. Seorang suami mendadak kaget saat masuk ruang kerjanya mendapati kue ulang tahun spesial yang dikirim melalui pemesanan online.
Rasa percaya adalah kunci utama bagi pasangan LDM. Tidak adanya rasa percaya akan membuat jarak yang ada menjadi semakin jauh. Menghalau godaan yang datang saat jauh dari pasangan adalah hal yang berat bagi pasangan LDM
5. Membunuh sepi
Seusai kerja, adalah saat yang paling menyiksa bagi pelaku LDM. Sendiri dan sepi sangat terasa, untuk itu banyak hal yang dilakukan antara lain...
Bersambung ke Part 2
#BarantanKerenBanget
#OneDayOnePost
#FebruariMembara
#hari_keduapuluhsatu
menunggu lanjutan
BalasHapushehe tuslisan awalnya lucu Bunda Maya, saya juga pelaku LDM. ikhlas menjalani kuncinya...
BalasHapus